Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana stoples kaca tetap stabil dan menghindari retak selama pendingin atau pemanasan gelombang mikro?
Berita

Bagaimana stoples kaca tetap stabil dan menghindari retak selama pendingin atau pemanasan gelombang mikro?

Berita Industri -

Selama pendinginan atau proses pemanasan microwave, stabilitas Gagal kaca terkait erat dengan bahan, desain, penggunaan, dan faktor lainnya. Untuk memastikan bahwa stoples kaca tidak pecah dalam kondisi ekstrem ini, area berikut memerlukan perhatian khusus:

Berbagai jenis kaca memiliki sifat ketahanan suhu yang berbeda. Guci kaca yang biasanya digunakan untuk penyimpanan atau pemanasan makanan harus memilih bahan dengan ketahanan panas yang kuat, seperti gelas borosilikat. Kaca borosilikat tinggi memiliki ketahanan panas yang tinggi dan resistensi perubahan suhu, dan biasanya dapat menahan perubahan suhu ekstrem tanpa retak. Kaca ini dapat menahan suhu tinggi dan perubahan suhu yang cepat, membuatnya lebih aman untuk microwave atau dinginkan.
Salah satu alasan utama mengapa stoples kaca pecah adalah perbedaan suhu yang berlebihan (ekspansi dan kontraksi termal). Oleh karena itu, perubahan suhu mendadak perlu dihindari saat menggunakan stoples kaca. Misalnya:
Jangan letakkan stoples kaca dalam air panas atau panaskan di microwave segera setelah mengeluarkannya dari lemari es. Toples kaca harus dibiarkan melakukan pemanasan secara alami dan secara bertahap beradaptasi dengan suhu sekitar. Berhati -hatilah saat mengeluarkannya dari freezer, karena suhu rendah memiliki dampak yang lebih signifikan pada kaca.
Saat memanaskan di microwave, jangan masukkan toples kaca berpendingin langsung ke microwave untuk pemanasan. Biarkan stoples duduk pada suhu kamar selama beberapa menit untuk memastikan mereka tidak lagi terlalu dingin.
Saat menggunakan microwave, hindari cairan yang terlalu panas atau makanan dalam stoples kaca. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kaca dalam toples memanaskan secara tidak merata, menyebabkannya pecah. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk:
Saat memanaskan oven microwave, Anda dapat memilih daya yang lebih rendah, panaskan dalam beberapa kali, dan periksa suhu makanan atau cairan setiap kali.
Jika tutup stoples kaca terlalu ketat untuk memungkinkan uap keluar selama pemanasan gelombang mikro, tekanan internal dapat menyebabkan kaca pecah. Anda dapat memilih untuk melonggarkan tutupnya atau menggunakan tutup yang aman dari microwave (satu dengan lubang) yang memungkinkan uap keluar.
Jika stoples kaca memiliki retakan atau kerusakan kecil, terutama selama pendinginan atau pemanasan, retakan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan struktural pada kaca, meningkatkan risiko kerusakan. Oleh karena itu, periksa integritas stoples kaca secara teratur dan ganti dengan yang baru segera jika retak atau kerusakan ditemukan.
Beberapa stoples kaca di pasaran dirancang untuk penggunaan microwave atau pendinginan, dan biasanya diberi label dengan label seperti "tahan panas" atau "ramah mikro". Desain stoples kaca tersebut dapat beradaptasi dengan lebih baik dengan perubahan suhu. Saat membeli, pilih stoples kaca dengan label ini untuk memastikannya dirancang khusus untuk menahan fluktuasi suhu microwave dan pendinginan.

Glass Jar With Square Lid Diameter 10cm
Bentuk dan desain toples kaca juga mempengaruhi stabilitasnya di bawah perubahan suhu. Misalnya, desain bulat dan seragam dapat menahan tekanan eksternal dan perubahan suhu lebih baik daripada stoples dengan sudut tajam atau bentuk tidak teratur. Selain itu, kaca yang lebih tebal dapat menahan perubahan suhu yang ekstrem lebih baik daripada kaca tipis, jadi saat membeli, Anda dapat memilih toples kaca tebal untuk meningkatkan kemampuannya menahan panas dan dingin.
Untuk sebagian besar stoples kaca, menempatkannya langsung pada sumber api (seperti api terbuka, hot plate, dll.) Dapat menyebabkan kaca pecah. Guci kaca harus menghindari kontak langsung dengan api terbuka untuk menghindari suhu yang berlebihan dan pecah karena pemanasan lokal terlalu cepat. Jika Anda perlu memanaskan cairan, disarankan untuk menggunakan microwave atau air panas alih -alih memanaskan stoples kaca secara langsung.
Saat membersihkan stoples kaca, hindari menggunakan air yang sangat panas atau dingin. Air yang terlalu panas akan menyebabkan stoples kaca dipengaruhi oleh perbedaan suhu yang parah dalam waktu singkat, menyebabkannya pecah. Gunakan air hangat dan deterjen yang tepat saat membersihkan, dan hindari menggunakan air dingin untuk segera membilas stoples kaca yang baru saja dihilangkan dari microwave atau kulkas.
Saat menyimpan, hindari stacking atau stoples kaca yang terlalu besar, yang dapat mempengaruhi integritas struktural toples dan menyebabkan kerusakan.
Saat pendinginan, penyegelan stoples kaca sangat penting. Toples kaca yang disegel dengan baik dapat secara efektif menjaga kesegaran makanan, tetapi segel yang ketat dapat menyebabkan makanan atau cairan di dalamnya mengembang, meningkatkan risiko pecah. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat memilih untuk menggunakan tutup yang tidak menutup sepenuhnya, atau melonggarkan tutupnya sebelum memanaskan.

Apakah stoples kaca dapat tetap stabil dan menghindari kerusakan selama pendinginan atau pemanasan gelombang mikro tergantung pada material, desain, metode penggunaan, dll. Memilih kaca borosilikat tahan suhu tinggi, menghindari perubahan suhu drastis, secara wajar mengendalikan waktu pemanasan, memperhatikan stabilitas tangki dan secara teratur memeriksa integritas tangki adalah semua pengukuran yang efektif untuk memastikan stabilitas tangki. Metode penggunaan dan pemeliharaan yang benar dapat memperpanjang masa pakai stoples kaca dan memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan kinerja yang baik di berbagai lingkungan.